Margonda | jurnaldepok.com
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok sebelum kejadian petugasnya meninggal sudah diperingatakan dan Pemkot Depok harus bertanggung jawab.
Praktisi Hukum sekaligus pengacara 80 petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Deolipa Yumara menilai, pemerintah daerah dalam hal ini Wali Kota Depok dan jajarannya adalah pihak yang paling bertanggung jawab atas kejadian tewasnya petugas Damkar saat menjalankan tugas.
Deolipa mengancam bakal menempuh jalur hukum atas kejadian itu. Karena ada 80 anggota Damkar yang memberikan kuasa kesalah satunya adalah almarhum Martinus Panjaitan.
“Apa yang kami takutkan dan kami khawatirkan, dan akhirnya kejadian. Karena tiga minggu yang lalu sudah kami peringatkan wali kota, Pemerintah Kota Depok dan jajarannya segera perbaiki peralatan Damkar,” ujarnya.
Dikatakannya, ia melihat peralatan Damkar banyak yang rusak sehingga tidak bisa dipakai.
“Nah ini kemudian ada kebakaran, anggota Damkar melaksanakan tugasnya tanpa peralatan yang lengkap, bahkan masker pun tidak ada. Jadi kehabisan nafas, salah satu anggota Damkar Martinus Panjaitan meninggal dunia,”katanya.
Menurut Deolipa, kasus tewasnya Martin menjadi bukti adanya masalah pada Dinas Damkar Kota Depok, dan itu harus segera ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum.
“Jangan tunggu-tunggu, akhirnya timbul korban. Nah sekarang timbul korban jiwa dari anggota Damkar yang kemudian diakibatkan lalainya Pemerintah Kota Depok,” tuturnya.
Ia mengatakan, Pemerintah Kota Depok sebelumnya sudah diperingatkan dan sudah dikasih kode.
“Sudah dilaporkan juga ke Kejaksaan. Tapi enggak ada perbaikan juga sampai sekarang,” jelasnya.
Lebih lanjut Deolipa mengaku prihatin sekaligus berduka atas kejadian ini.
“Ya, almarhum ini kan lagi menjalani tugas negara, tugas dia sebagai anggota Damkar dengan gajinya yang minim, kemudian peralatannya tidak ada, mereka bekerja akhirnya jadi korban. Jadi ini kami akan kejar, kami akan melakukan langkah hukum,” ungkapnya
Sebelumnya, seorang petugas Damkar Kota Depok meninggal dunia usai memadamkan kobaran api di kawasan Kelurahan Cisalak Pasar, Kecamatan Cimanggis. n Aji Hendro